Sunday, January 1, 2017

Kisah 2 Hati (54)

Dia tersengih,ntah apa yang menggelikan hatinya tak ada siapa pun tahu. Hana membelek setiap catatan dalam buku itu,segala kisah kehidupan dia dan Hanim tersimpan dalam buku yang penuh beerti itu. Segalanya bermula saat Hanim menyelamatkanya dari dilanggar kereta dan mereka bertemu kembali selepas 23 tahun berpisah,tiba-tiba haruman Escape menerjah hidung Hana lalu dia tersenyum dan menoleh,kelihatan Hanim sungguh elegan malam itu

"Waaaa kalau Ray nampak nie,he'll melt like butter"

Hanim tersipu-sipu mendengar pujian sahabatnya,mukanya memerah

"Aku biasa ajelah,mana la Ray nak melting bagai"

"Ahahah yelah tuu macam la aku nak percaya yang dia tak melting,dia dari dulu gilakan kau so apa saja kau pakai mesti dia melting. I wonder kalau kau bogel dia nosebleed kot" Hana berterusan mengusik Hanim

"No komen,okey la aku nak pergi dulu,Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam,tak balik terus pun takpe" Hana ketawa

* * *

Hanim nampak elegan pada malam itu,dengan jubah hitam dihiasi kilauan manik,dipadankan dengan tudung berwarna sama dan haruman escape yang memikat,dia berjalan menuju Ray yang menanti di bawah,Ray bagaikan terkasima melihat buah hati pengarang jantungnya begitu cantik.

"Wow,kalau bulan itu cantik,sayang lebih menarik dari bulan di langit" Ray kiss tangan Hanim membuat wanita itu tersipu malu
"Bie pun hensem juga,kalau ada seribu bintang,satupun tak menarik perhatian ini kecuali bintang hati di depan mata ini"

Ray tersenyum lalu memimpin Hanim dan beberapa ketika kelihatan Toyota Harrier membelah kesunyian malam menuju ke restoran Rosales yang terletak di tengah kotaraya,sambil tangan Ray tak lepas dari memegang tangan Hanim

"You look so damn gorgeus today sayang"

"Same to you bie"

"Now i know why i cant move on dari sayang,sebab you are my destiny. Walau apa pun terjadi sayang milik bie selamanya" Ray tersenyum,lalu mereka sampai di destinasi,kelihatan di situ adalah Aira sahabatnya dan juga adik pada Ray. Dia tersengih melihat kedua pasangan itu

"Walaupun after 10 years kau masih sweet macan time kat kolej dulu"

"Thanks kau apa kurangnya,still nampak tomboyish"

"Well tomboy itu aku" Aira ketawa,lalu dia meletakan menu di atas meja mereka berdua "Ini adalah menu terbaik di Rosales,jadi apakah pesanan anda?"

"Abang nak speghetti bolognese dengan bison meatball sup,awak pula?" Ray tanya Hanim

"Macaroni cheese bake,bison burger dan dua three layer tea" Hanim senyum. Aira mengangguk lalu mendapatkan pesanan mereka

"Wah tak sangka Aira kerja di sini,sayang biasa juga ke sini"

"Yang tepatnya Rosales ni dia yang punya,tapi walaupun Aira pemilik restoran ni namun dia lebih suka bekerja di dapur" Ray memandang mata Hanim yang begitu memikat,dan sepanjang makan malam itu Ray tak lepaskan walau sesaat pun memandang bidadarinya
"Kenapa? Ada yang tak kena ke?" Hanim up kening,Ray menggeleng dengan sepantas kilat bibir mereka bersatu dalam french kiss yang hangat,Hanim terkesima

"You look like an angel to me sayang" Ray tersenyum

"My lovely handsome devil" Hanim mengusik Ray

No comments: