Ray tersenyum memandang Hanim,setiap hari rasa cintanya pada gadis itu semakin menebal,kini mereka berada di leezo menikmati makan malam romantik yang enak
"Sayang..you look beautifull tonight,and im the luckiest guy to have you and love you" Ray kiss tangan Hanim
"Awww kenapa so sweet ni" Hanim up kening dan tersenyum
"Bie rasa sayang pun tahu kenapa bie jadi so sweet,because you are my sweetheart"
"Dia dah curi hati kita,kita dah tak ada hati,my heart stealer Ray Adry Amir" Hanim tersipu malu.
Ray senyum nakal,wajahnya mendekat dengan Hanim,bibir mereka merapat dan mereka bersatu dalam French kiss yang hangat,namun takdir punya rencana lain buat mereka.Ketika itulah handphone Ray berdering,lalu Ray menjawabnya
"Adik,kenapa nie?" Ray bertanya dan wajahnya berubah muram. Hanim dapat melihat perubahan di wajah Ray
"Bie are you okey? Kenapa dengan Aira,is she okey?" Hanim nampak resah
"Mummy sakit kuat,bie kena balik kampung,tapi..." Ray tidak melanjutkan kata,namun dia rasakan tanganya digenggam erat
"Seorang ibu lebih penting dari segalanya,so pulanglah pada mummy dan sayang akan menanti kepulangan bie di sini,dont worry okey" Hanim mengangguk
"Thanks sayang you are the best" Ray kiss pipi Hanim
No comments:
Post a Comment